paingsoe – Xiaomi meluncurkan walkie-talkie digital yang membawa teknologi klasik ke era modern. Perangkat ini hadir sebagai solusi komunikasi andal di area tanpa jaringan seluler atau internet. Dengan mengusung teknologi FDMA (Frequency Division Multiple Access), perangkat ini memastikan komunikasi suara yang jernih dan bebas gangguan.
“Baca Juga: DJI Mini 5 Pro Meluncur di Indonesia, Ini Harga Resminya”
Walkie-talkie ini dirancang khusus untuk pengguna yang beraktivitas di wilayah terpencil seperti gunung, hutan, atau area industri tertutup. Dalam kondisi ideal, jangkauan komunikasi mencapai hingga 5 kilometer di ruang terbuka. Di dalam ruangan atau kawasan tertutup seperti pusat perbelanjaan atau pabrik, jangkauannya tetap luas, hingga mencakup area seluas 10.000 meter persegi.
Fitur push-to-talk menjadi andalan utama, memungkinkan pengguna berbicara langsung hanya dengan menekan satu tombol. Teknologi ini sangat ideal untuk kegiatan yang memerlukan koordinasi cepat seperti operasi lapangan, pengamanan event, logistik, hingga aktivitas outdoor ekstrem.
Xiaomi menyematkan baterai 2.500 mAh yang mampu bertahan hingga 100 jam dalam mode siaga dan sekitar 14 jam saat digunakan aktif. Daya tahan ini memastikan perangkat tetap bisa digunakan dalam aktivitas panjang tanpa sering mengisi ulang.
Desain Tangguh, Layar LED, dan Harga Terjangkau Menjadi Daya Tarik Utama
Meskipun berkonsep klasik, Xiaomi tetap memberi sentuhan modern pada desain perangkat. Walkie-talkie ini memiliki bentuk “candy bar” yang ergonomis, lengkap dengan antena kecil namun kokoh untuk menjaga stabilitas sinyal.
Perangkat ini dilengkapi layar LED berwarna berukuran 1,57 inci dengan resolusi 320×200 piksel. Layar ini menampilkan informasi penting seperti saluran komunikasi aktif, daftar kontak, dan notifikasi pesan.
Xiaomi juga memperhatikan ketahanan perangkat. Sertifikasi IP54 menunjukkan bahwa produk ini tahan terhadap debu dan cipratan air. Ketangguhan ini membuatnya cocok digunakan di lingkungan kerja berat seperti tambang, proyek konstruksi, atau aktivitas luar ruangan dalam berbagai kondisi cuaca.
Fitur tambahan seperti konektivitas Bluetooth membuat walkie-talkie ini semakin fleksibel. Pengguna dapat mengatur saluran komunikasi, menambahkan kontak baru, dan memantau posisi tim melalui aplikasi pendamping.
“Baca Juga: Qualcomm Rilis Driver Adreno Baru untuk Snapdragon X Elite”
Di pasar Tiongkok, Xiaomi membanderol walkie-talkie digital ini seharga 349 yuan atau sekitar Rp800.000-an. Harga yang tergolong terjangkau untuk perangkat komunikasi off-grid dengan fitur canggih dan ketahanan tinggi.
Meskipun saat ini produk baru tersedia di pasar domestik, banyak pengguna internasional berharap Xiaomi segera merilisnya secara global. Kehadiran walkie-talkie digital ini membuka peluang baru bagi kebutuhan komunikasi alternatif di luar jaringan seluler dan memperluas ekosistem perangkat fungsional Xiaomi.
Dengan kombinasi desain modern, fitur lengkap, dan harga kompetitif, perangkat ini berpotensi menarik minat berbagai segmen pengguna global. Mulai dari pecinta alam, pekerja industri, hingga tim penyelamat. Jika dipasarkan secara luas, Xiaomi dapat memperkuat posisinya sebagai inovator di kategori komunikasi portabel berbasis AI dan IoT.



