Qualcomm Rilis UNO Q, Papan AI & IoT Tercanggih dari Arduino

Qualcomm Rilis UNO Q, Papan AI & IoT Tercanggih dari Arduino

paingsoe – Qualcomm, perusahaan semikonduktor terkemuka asal San Diego, resmi mengakuisisi Arduino, platform open-source yang populer di kalangan pelajar, industri, dan komunitas hobiis. Pengumuman ini bertepatan dengan peluncuran papan pengembangan terbaru, Arduino UNO Q, di Italia. Akuisisi ini menandai langkah strategis Qualcomm untuk memperluas jangkauan teknologinya ke komunitas pengembang global yang sudah lama mengandalkan Arduino sebagai alat eksperimen mikrokontroler. Dengan akuisisi ini, Qualcomm berharap dapat mempercepat adopsi teknologi mereka di berbagai bidang seperti otomotif, IoT, dan industri.

“Baca Juga: Elon Musk Tawarkan Pekerjaan Remote untuk Gamer dengan Gaji Tinggi”

Sinergi Qualcomm dan Arduino Percepat Inovasi Global

Nakul Duggal, General Manager Qualcomm untuk segmen Otomotif, Industri, dan Embedded IoT, menyatakan bahwa kolaborasi dengan Arduino akan membuka akses lebih luas ke produk Qualcomm. “Bergabung dengan Arduino adalah cara kami mempercepat inovasi dan memperluas komunitas pengembang,” ujarnya. Qualcomm yang dikenal sebagai pemimpin di sektor B2B kini memperkuat hubungan dengan pengembang individu dan komunitas melalui platform open-source ini. Langkah ini juga memperkuat posisi Qualcomm sebagai pelopor teknologi IoT dan edge computing.

Arduino Tetap Terbuka dan Mempertahankan Filosofi Open-Source

Meskipun kini bagian dari Qualcomm, Arduino menegaskan komitmennya pada prinsip open-source yang selama ini menjadi ciri khas. CEO Arduino, Fabio Violante, menyatakan bahwa akuisisi ini bukan perubahan arah, melainkan penguatan visi. “Kami akan terus menjaga aksesibilitas dan inovasi terbuka sambil memanfaatkan dukungan Qualcomm untuk mempercepat kemajuan teknologi,” ujarnya. Pengguna Arduino tetap bebas menggunakan chip dari produsen lain, menjaga fleksibilitas dan kebebasan komunitas pengembang di seluruh dunia.

Arduino UNO Q: Papan Pengembangan Canggih dengan Teknologi Qualcomm

Papan pengembangan terbaru, Arduino UNO Q, menjadi pusat perhatian dalam pengumuman ini. UNO Q mengusung arsitektur dual-brain dengan CPU berbasis Linux Debian dan mikrokontroler untuk kebutuhan real-time. Ditenagai oleh chip Qualcomm Dragonwing QRB2210, UNO Q memiliki empat inti CPU Kryo, GPU Adreno 702, dual-core DSP, serta konektivitas WiFi dan Bluetooth. Produk ini kompatibel dengan header UNO klasik dan dilengkapi penyimpanan eMMC flash. Dua varian yang tersedia adalah 2 GB RAM dengan 16 GB eMMC seharga €39 dan 4 GB RAM dengan 32 GB eMMC seharga €53. Papan ini mampu menjalankan aplikasi komputasi berat sekaligus mengontrol perangkat keras secara presisi, menjadikannya pesaing utama Raspberry Pi.

“Baca Juga: Nadiem Makarim Jalani Perawatan dan Kembali ke Rutan Salemba”

App Lab dan Integrasi Edge AI Bawa Arduino ke Era Kecerdasan Buatan

Selain hardware, Arduino memperkenalkan App Lab, sebuah platform pengembangan yang memudahkan integrasi antara pemrograman tradisional dan kecerdasan buatan (AI). App Lab terhubung langsung dengan Edge Impulse, platform AI milik Qualcomm, memungkinkan pengembang mengimpor model AI ke perangkat Arduino dengan mudah. Fitur ini memperluas kemampuan Arduino dari sekadar mikrokontroler sederhana menjadi pusat inovasi AI dan IoT yang kuat dan fleksibel. Transformasi ini memposisikan Arduino sebagai platform utama dalam pengembangan teknologi edge AI ramah komunitas di masa depan.

Dengan penggabungan kekuatan Qualcomm dan Arduino, dunia teknologi diperkirakan akan memasuki era baru inovasi terbuka. Kolaborasi ini memberi peluang besar bagi pengembang dan pelajar untuk mengakses teknologi mutakhir sambil menjaga kebebasan kreativitas yang selama ini menjadi inti filosofi open-source. Langkah ini juga membuka potensi pengembangan IoT dan AI yang lebih cepat, aman, dan terjangkau secara global.