paingsoe– Dari sisi desain, AI Edge 60 Pro tampil mewah dengan material belakang bertekstur lembut, terinspirasi dari perpaduan kulit dan nilon. Bodinya ramping dan ringan, hanya 186 gram, serta memiliki dimensi 160,69 x 73,06 x 8,24 mm yang sangat nyaman digenggam.
Untuk performa, Edge 60 Pro dipersenjatai chipset MediaTek Dimensity 8350 Extreme dan RAM 12GB LPDDR5X. Kombinasi ini menghasilkan skor AnTuTu yang mengesankan, menembus 1,49 juta poin, menjadikannya salah satu yang tercepat di kelasnya. Penyimpanan internal 256GB UFS 4.0 memastikan kecepatan transfer data dan akses aplikasi tanpa hambatan.
“Baca juga: Efek Samping Minum Rebusan Daun Salam“ [2]
Triple Kamera 50MP dan Moto AI Bawa Pengalaman Fotografi dan Interaksi Lebih Cerdas
Motorola Edge 60 Pro tidak hanya unggul di sisi desain dan performa, tetapi juga di sektor kamera dan kecerdasan buatan. Ponsel ini menghadirkan tiga kamera belakang beresolusi 50MP, yang seluruhnya didukung oleh teknologi AI fotografi untuk menghasilkan gambar berkualitas tinggi dalam berbagai kondisi.
Motorola juga menyematkan sistem pendingin vapor chamber seluas 4.473mm², yang membantu menjaga suhu tetap stabil saat bermain game berat atau multitasking dalam waktu lama. Fitur ini sangat penting untuk menjaga performa tetap optimal tanpa gangguan panas berlebih.
Hadirnya teknologi AI semakin melengkapi pengalaman pengguna. AI pada Motorola Edge 60 Pro berfungsi mengatur kamera, mengoptimalkan baterai, hingga menyesuaikan performa sesuai kebiasaan pengguna. Hal ini menjadikan ponsel lebih responsif, efisien, dan cerdas dalam beradaptasi terhadap kebutuhan sehari-hari.
Dengan perpaduan teknologi canggih, desain ergonomis, dan fitur AI yang semakin matang, Motorola Edge 60 Pro menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang mencari ponsel Android flagship dengan gaya dan substansi. Ini adalah bukti nyata bahwa Motorola masih serius bersaing di pasar premium dengan inovasi yang relevan dan kuat.
“Simak juga: Tarif Tinggi Eropa Picu Gelombang Kekhawatiran BMW Dan Mercedes-Benz di Hadapan China” [4]