paingsoe–Volkswagen melalui divisi mobilitasnya, MOIA, resmi mengumumkan versi produksi dari ID. Buzz AD—van listrik otonom yang dirancang untuk layanan mobilitas masa depan. Peluncuran ini menjadi langkah strategis Volkswagen dalam memperkuat posisi mereka di pasar kendaraan tanpa pengemudi, baik di Eropa maupun Amerika Serikat.
ID. Buzz AD merupakan kendaraan listrik otonom Level 4, artinya mampu beroperasi sepenuhnya tanpa sopir dalam kondisi tertentu. Van ini dikembangkan selama bertahun-tahun dengan fokus utama pada kenyamanan dan efisiensi layanan mobilitas. Kendaraan ini memiliki jarak sumbu roda yang lebih panjang dan atap yang lebih tinggi untuk menambah ruang kabin. Selain itu, pengendalian dilakukan lewat sistem digital berbasis ponsel pintar, memungkinkan penumpang membuka kunci kendaraan hanya melalui perangkat mereka.
“Baca Juga: Itel Alpha 3: Smartwatch Stylish dengan Harga Ramah Kantong”
Peluncuran ini diumumkan beberapa hari setelah Elon Musk, CEO Tesla, mengungkap bahwa Robotaxi Tesla akan mulai uji coba di Austin, Texas, pada 22 Juni 2025. Menurut laporan dari Carscoops, kemunculan ID. Buzz AD dan pengumuman Tesla tampak terjadi bersamaan, memperkuat indikasi bahwa persaingan dalam sektor mobilitas otonom kini semakin intens.
Tesla dan Volkswagen mengambil pendekatan berbeda. Tesla fokus pada layanan ride-hailing untuk konsumen individu, sedangkan MOIA menyasar klien korporat dan penyedia layanan mobilitas. Ini mencerminkan strategi pasar yang lebih tersegmentasi dan menyasar kebutuhan spesifik.
Menurut laporan McKinsey & Company (2023), pasar kendaraan otonom global diperkirakan bernilai lebih dari USD 300 miliar pada 2030. Dengan langkah ini, Volkswagen memposisikan diri sebagai pionir dalam solusi mobilitas tanpa pengemudi. Peluncuran ID. Buzz AD memberi sinyal kuat bahwa masa depan transportasi otonom bukan lagi wacana, melainkan kenyataan yang segera hadir.
Teknologi Tesla Otonom Canggih ID. Buzz AD: 27 Sensor dan Sistem Mobileye
Volkswagen menghadirkan teknologi otonom canggih pada ID. Buzz AD melalui divisi mobilitasnya, MOIA. Van listrik ini dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara tanpa sopir yang aman dan nyaman, sekaligus siap menghadapi tantangan mobilitas masa depan.
Begitu memasuki kabin, penumpang disambut desain interior modern. Fitur utamanya termasuk lantai kayu, pegangan tangan berukuran besar, dan empat kursi yang disusun untuk kenyamanan maksimal. Desainnya mengedepankan kepraktisan sekaligus estetika yang mendukung layanan mobilitas premium.
“Baca Juga: Apple Rilis WatchOS 26 dengan Fitur Baru untuk Apple Watch”
Meski dirancang otonom, ID. Buzz AD tetap menyertakan kursi pengemudi dan roda kemudi. Menariknya, keduanya dibalut kain kamuflase. Ini menunjukkan kemampuan kendaraan untuk tetap dikendalikan secara manual bila diperlukan, namun kemungkinan besar dapat disembunyikan atau digeser saat tidak digunakan—sebuah fitur fleksibel untuk adaptasi regulasi dan keselamatan.
Sistem otonom pada van ini sangat kompleks. MOIA mengonfirmasi bahwa kendaraan dilengkapi total 27 sensor yang mencakup 13 kamera, 9 LiDAR, dan 5 radar. Kombinasi ini memungkinkan pemantauan lingkungan 360 derajat secara menyeluruh dan redundan, mengurangi risiko kesalahan deteksi dan meningkatkan keamanan operasional.
Teknologi inti yang digunakan adalah sistem mengemudi otomatis dari Mobileye, perusahaan teknologi asal Israel yang kini berada di bawah naungan Intel. Sistem ini dikenal sebagai salah satu platform paling maju di dunia dalam pengembangan teknologi otonom. Selain itu, Volkswagen turut mengintegrasikan sistem tersebut dengan Platform Ekosistem Mobil miliknya, guna memastikan kendaraan mampu berinteraksi dengan infrastruktur digital dan ekosistem kendaraan lainnya.
Kehadiran ID. Buzz AD menegaskan langkah serius Volkswagen dalam memimpin industri kendaraan otonom global. Dengan teknologi sensor kelas atas dan kolaborasi bersama Mobileye, mereka menawarkan solusi mobilitas masa depan yang aman, efisien, dan berorientasi pada pengalaman penumpang.
Leave a Reply